- #4 – Andrea Dovizioso (Ducati Team) – Italia
- #6 – Stefan Bradl (Aprilia Team Gresini) – Jerman
- #8 – Hector Barbera (Avintia Racing) – Spanyol
- #9 – Danilo Petrucci (Octo Pramac) – Italia
- #19 – Alvaro Bautista (Avintia Racing) – Spanyol
- #25 – Maverick Vinales (Suzuki Ecstar) – Spanyol
- #26 – Dani Pedrosa (Repsol Honda) – Spanyol
- #29 – Andrea Iannone (Ducati Team) – Italia
- #35 – Cal Crutchlow (LCR Honda) – Inggris
- #38 – Bradley Smith (Tech 3 Yamaha) – Inggris
- #41 – Aleix Espargaro (Suzuki Ecstar) – Spanyol
- #43 – Jack Miller (Marc VDS) – Australia
- #44 – Pol Espargaro (Tech 3 Yamaha) – Spanyol
- #45 – Scott Redding (Octo Pramac) – Inggris
- #46 – Valentino Rossi (Movistar Yamaha) – Italia
- #50 – Eugene Laverty (Aspar Team) – Irlandia Utara
- #53 – Esteve Rabat (Marc VDS) – Spanyol
- #68 – Yonny Hernadez (Aspar Team) – Kolombia
- #76 – Loris Baz (Avintia Racing) – Prancis
- #93 – Marc Marquez (Repsol Honda) – Spanyol
- #99 – Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha) – Spanyol
Riding Style Pembalap MotoGP
Riding style adalah gaya balap dari para rider motogp dalam melibas tiap tikungan dan berikut beberapa riding style pembalap papa atas motogp.
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo dikenal dengan gaya balapnya yang halus dan suka melibas tikungan dengan kecepatan yang tinggi, diatas rata-rata pembalap MotoGP yang lain. Skill high speed cornering nya ia dapatkan sewaktu masih berlaga di kelas 250 cc (sekarang Moto2). Dengan karakteristik Yamaha YZR-M1 yang mirip dengan motor kelas 250cc membuatnya bisa menerapkan skill nya ini dan menjadi salah satu rider papan atas. Sayangnya ia memiliki lemah dalam kondisi balapan basah dan ban yang aus pada tahap akhir race.
Valentino Rossi
Siapa yang tidak mengenal rider ini. Rider yang berjuluk The Doctor ini piawai dalam teknik late braking nya. Manuver pengereman disertai dengan menurunkan salah satu kakinya menjadi salah satu karakteristik yang ia kembangkan. Meski tak sehebat Lorenzo, ia memiliki cornering speed yang mumpuni disertai dengan kepiawaiannya dalam kondisi balapan basah. Namun yang paling membekas dan membuatnya dipuja-puja oleh pecinta MotoGP adalah kemampuannya dalam bertarung satu lawan satu. Banyak rider yang takluk ketika ia harus berhadapan dengan si VR46 dalam memperebutkan suatu posisi.
Marc Marquez
The Baby Alien, itulah julukan yang disematkan padanya karena menjadi pembalap rookie yang berhasil memenangkan gelar juara dunia. Sama dengan Rossi, pembalap satu ini juga punya skill late braking yang handal. Namun ia melakukannya dengan cara yang sangat ekstrim dengan mengandalkan trail braking yang ia dapatkan sewaktu di Moto2 dan latihannya yang menggunakan dirt bike. Ia juga handal dalam melakukan manuver overtaking terhadap pembalap lain. Namun rider muda ini masih memiliki kelemahan ketika menikung karena karakteristik Honda RC213V tungganganya dan kurang piawai dalam balapan hujan.
Dani Pedrosa
Pembalap mungil yang satu ini memiliki kelebihan dalam melakukan akselerasi yang kencang. Sebagai imbasnya, The little spaniard memiliki top speed yang lebih unggul ketimbang pembalap lain. Selain itu ia juga punya kemampuan start yang bagus sehingga seringkali melesat begitu balapan dimulai. Namun pembalap ini kurang agresif ketika harus berhadapan satu lawan satu dengan pembalap lain dan cenderung tidak konsisten dengan performanya dari race ke race.
Andrea Iannone
Pembalap yang menunggangi Ducati ini memiliki kemampuan yang cukup rata di semua lini. Dengan statusnya sebagai lulusan Moto2 sama seperti Marc Marquez, ia juga mampu melakukan pertarungan yang sengit ketika harus berhadapan dengan pembalap lain. Kelemahannya adalah performanya di trek basah yang tidak begitu memukau.
Jorge Lorenzo
Jorge Lorenzo dikenal dengan gaya balapnya yang halus dan suka melibas tikungan dengan kecepatan yang tinggi, diatas rata-rata pembalap MotoGP yang lain. Skill high speed cornering nya ia dapatkan sewaktu masih berlaga di kelas 250 cc (sekarang Moto2). Dengan karakteristik Yamaha YZR-M1 yang mirip dengan motor kelas 250cc membuatnya bisa menerapkan skill nya ini dan menjadi salah satu rider papan atas. Sayangnya ia memiliki lemah dalam kondisi balapan basah dan ban yang aus pada tahap akhir race.
Valentino Rossi
Siapa yang tidak mengenal rider ini. Rider yang berjuluk The Doctor ini piawai dalam teknik late braking nya. Manuver pengereman disertai dengan menurunkan salah satu kakinya menjadi salah satu karakteristik yang ia kembangkan. Meski tak sehebat Lorenzo, ia memiliki cornering speed yang mumpuni disertai dengan kepiawaiannya dalam kondisi balapan basah. Namun yang paling membekas dan membuatnya dipuja-puja oleh pecinta MotoGP adalah kemampuannya dalam bertarung satu lawan satu. Banyak rider yang takluk ketika ia harus berhadapan dengan si VR46 dalam memperebutkan suatu posisi.
Marc Marquez
The Baby Alien, itulah julukan yang disematkan padanya karena menjadi pembalap rookie yang berhasil memenangkan gelar juara dunia. Sama dengan Rossi, pembalap satu ini juga punya skill late braking yang handal. Namun ia melakukannya dengan cara yang sangat ekstrim dengan mengandalkan trail braking yang ia dapatkan sewaktu di Moto2 dan latihannya yang menggunakan dirt bike. Ia juga handal dalam melakukan manuver overtaking terhadap pembalap lain. Namun rider muda ini masih memiliki kelemahan ketika menikung karena karakteristik Honda RC213V tungganganya dan kurang piawai dalam balapan hujan.
Dani Pedrosa
Pembalap mungil yang satu ini memiliki kelebihan dalam melakukan akselerasi yang kencang. Sebagai imbasnya, The little spaniard memiliki top speed yang lebih unggul ketimbang pembalap lain. Selain itu ia juga punya kemampuan start yang bagus sehingga seringkali melesat begitu balapan dimulai. Namun pembalap ini kurang agresif ketika harus berhadapan satu lawan satu dengan pembalap lain dan cenderung tidak konsisten dengan performanya dari race ke race.
Andrea Iannone
Pembalap yang menunggangi Ducati ini memiliki kemampuan yang cukup rata di semua lini. Dengan statusnya sebagai lulusan Moto2 sama seperti Marc Marquez, ia juga mampu melakukan pertarungan yang sengit ketika harus berhadapan dengan pembalap lain. Kelemahannya adalah performanya di trek basah yang tidak begitu memukau.
Jadwal Lengkap Race MotoGP 2016
RiderManja -- Seri pembuka MotoGP 2016 akan dimulai pada tanggal 20 Maret, Sirkuit Losail, Qatar masih dipercaya untuk membuka jalannya balapan MotoGP 2016.
Selain itu ada juga sirkuit yang terdepat dari kalender, yaitu Sirkuit Indianapolis Motor Speedway dan akan digantikan oleh Sirkuit baru bernama Red Bull Ring, sirkuit anyar MotoGP ini terletak di negara Austria, tepatnya di kota Spielberg.
MotoGP 2016 akan menyajikan pertarungan setingan dengan kekuatan pembalap yang disamaratakan setelah diberlakukan dua peraturan baru, yaitu hadirnya ban tunggal baru, Michelin dan penyeragaman ECU dari Magneti Marelli.
Aturan ini dipercaya akan memangkas kekuatan tim yang secara finansial lebih mapan agar seimbang dengan tim yang tidak terlalu diperhitungkan, termasuk podium satu akan mulai diramaikan oleh tim-tim satelit.
Juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo akan masuk sebagai pembalap yang akan mempertahankan gelarnya ditengah serbuat 7 pembalap top lainnya, mereka adalah Valentino Rossi, Marc Marquez. Dani Pedrosa, Andrea Iannone, Andrea Dovizioso, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Tak menutup kemungkinan pembalap lapis kedua seperti Bradley Smith, Pol Espargaro, Cal Crutchlow akan memberikan perlawanan sengit mereka.
Berikut Jadwal Lengkap Race MotoGP 2016
- 20 Maret Qatar Commercial Bank Grand Prix of Qatar - Losail International Circuit, Doha
- 3 Apri) Argentina Gran Premio de la República Argentina - Autodromo Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero
- 10 April Amerika Serikat Grand Prix of the Americas - Circuit of the Americas, Austin
- 24 April Spanyol Gran Premio bwin de Espana - Circuito de Jerez, Jerez de la Frontera
- 8 Mei Prancis Grand Prix de France - Le Mans Bugatti, Maine
- 22 Mei Italia Gran Premio d'Italia - Mugello Circuit, Mugello
- 5 Juni Spanyol Gran Premi de Catalunya - Circuit de Catalunya, Montmelo
- 26 Juni Belanda TT Assen - TT Circuit Assen, Assen
- 10 Juli Jerman Motorrad Grand Prix Deutschland - Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal
- 17 Juli Inggris Raya British Grand Prix - Silverstone Circuit, Silverstone
- 14 Augustus Austria Austrian Grand Prix - Red Bull Ring, Spielberg
- 21 Augustus Republik Ceko Czech Republic Grand Prix - Automotodrom Brno, Brno
- 11 September San Marino Gran Premio TIM di San Marino - Misano World Circuit Marco Simoncelli, Misano
- 25 September Spanyol Gran Premio de Aragón - Motorland Aragón, Alcañiz
- 9 Oktober Malaysia Malaysian motorcycle Grand Prix - Sepang International Circuit, Selangor
- 16 Oktober Jepang Grand Prix of Japan - Twin Ring Motegi, Motegi
- 23 Oktober Australia Australian Grand Prix - Phillip Island Grand Prix Circuit, Phillip Island
- 6 November Spanyol Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana - Circuit Ricardo Tormo, Valencia. (DN/vH)
Popular Posts
-
Hai Gaes kali ini kita mau ngebahas soal kelebihan dan kekurangan motor pabrikan motogp check this out.. 1. Yamaha YZR-M1 Inilah mo...
-
Riding style adalah gaya balap dari para rider motogp dalam melibas tiap tikungan dan berikut beberapa riding style pembalap papa atas motog...
-
Assen, RiderManja -- meskipun kalah dari Jack Miller, Marc Marquez berhasil finis kedua dan mengamankan 20poin, posisinya semakin koko...
-
RiderManja -- Seri pembuka MotoGP 2016 akan dimulai pada tanggal 20 Maret, Sirkuit Losail, Qatar masih dipercaya untuk membuka jalannya...
-
Assen, RiderManja -- Pembalap asal Australia, Jack Miller berhasil menang di balapan Assen yang berlangsung di bawah guyuran hujan. ...